Minggu, 22 April 2018

BWF Dituntut Kejelasan Kasus Pengaturan Skor

Badan Bulu Tangkis Asia meminta kejelasan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terkait keputusan terhadap dua pemain Malaysia yang dicurigai melakukan pengaturan skor. Sebab hingga saat ini BWF masih belum mengumumkan resmi mengenai nasib dua pebulu tangkis asal Negeri Jiran tersebut.
Ketua Operasional Bulu Tangkis Asia yakni Kenny Goh mengatakan bahwa BWF harus memberikan alasan mengapa mereka begitu lama mengumumkan keputusan soal nasib dua pebulutangkis tersebut. Sebab kasus soal pengaturan skor adalah hal yang sangat penting bagi dunia olahraga. Maka tidak ada alasan bagi BWF untuk menunda keputusan bagi dua pebulu tangkis Malaysia tersebut. JUDI BOLA
“Karena kasus ini adalah pengetahuan publik dan telah mengumpulkan banyak perhatian, BWF harus maju dengan penjelasan. Saya sendiri bingung mengapa BWF begitu lama mengambil keputusan dan membuat pengumuman tentang hal itu,” ungkap Goh, mengutip dari The Strait News, Minggu (22/4/2018).
“Mungkin BWF memiliki alasan sendiri mengapa itu begitu lama. Namun, saya merasa bahwa mereka perlu menjelaskan mengapa hal ini menjadi begitu lama,” tambahnya.
Badan Bulu Tangkis Asia yang merupakan organisasi bulu tangkis di bawah BWF pun tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Sebab, tim BWF sendiri tengah menyelediki kasus ini dengan pihak Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dan kedua pemain yang bersangkutan.
“Kami di Bulu Tangkis Asia tidak tahu apa yang sedang terjadi karena BWF sedang berkomunikasi langsung dengan asosiasi nasional dan mungkin dengan kedua pemain yang bersangkutan juga. Apa pun itu, BWF harus menjelaskan apa yang sedang terjadi,” lanjutnya.

GABUNG SEGERA DI AGEN BOLA ONLINE TERPERCAYA, JUDI ONLINE TERPERCAYA, AGEN JUDI TERBAIK DISINI ANDA BISA LANGSUNG MENDAFTAR DENGAN KLIK LOGO JOIN DI BAWAH INI :

Sebelumnya dikabarkan tindakan BWF menunda keputusan terhadap dua pebulu tangkis tersebut ternyata mulai berdampak pada kehidupan salah satu pemain yang dituduh. Sebab pemain tersebut kini dilaporkan telah kehilangan sumber penghasilan.
Sebelumnya kedua pemain yang diduga bersalah tersebut telah menghadiri sidang di Siangpura pada 26-27 Februari 2018. Keduanya mendapat enam tuduhan pengaturan skor pertandingan dalam enam kejuaraan bulu tangkis yang berbeda antara 2013 dan 2016.
Meski BWF tidak mengungkapkan nama kedua pemain yang dicurigai, tetapi mantan juara dunia junior 2011, Zulfadli Zulkiffli dan salah satu skuad Piala Thomas Malaysia, Tan Chun Seang. Keduanya terlihat menghadiri sidang selama dua hari tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar